Akhirnyaaaa saya jadi foto prewed juga! Setelah berulang kali reschedule, akhirnya tercapai juga jadi foto model sehari.
Weekend kemarin saya berangkat ke Semarang dengan hati galau gusar, padahal saya ingin menjaga mood supaya bisa foto senyum natural senang ceria bahagia sentosa. Kenapa galau gusar? Semalam sebelumnya ada pihak tertentu yang membuat saya mewek kejer. Sehari sebelum berangkat itu bisa dibilang bad day, seharian itu full sampai saya baru pulang jam 10 malam dan masih harus packing karena besok subuh saya harus berangkat ke Semarang. Saya juga baru saja dibuat kecewa pada fotografer saya karena konsep yang saya impikan ga bisa terwujud. Di tengah kesibukan packing yang heboh, karena banyak wardrobe dan properti yang harus dibawa ke Semarang, saya menyempatkan diri membalas 7 bbm yang belum sempat saya lihat. Saya akui memang saya salah pada awalnya, bbm memang tidak dapat menangkap ekspresi dan intonasi bicara. Lalu terjadilah sewot di lawan bbm saya. Saya yang kala itu lagi capek, ribet, PMS pula, jadilah malah nangis kejer. Sungguh, saya tidak ada maksud apa-apa, tapi kenapa harus negative thinking tentang saya? Saya berusaha menjelaskan bukan seperti yang dipikirkan, tapi nihil. Dan malam itu yang rencananya mau buru-buru tidur, malah jadi tidur jam 2 pagi. ---____---
Jam 5 pagi saya berangkat menuju stasiun Gambir. Pagi itu saya memutuskan menelpon untuk meminta maaf, tapi karena suasana di kereta yang sunyi dan kalau kita menelepon satu gerbong bisa ikut mendengarkan, saya memutuskan untuk menelpon setibanya saya di Semarang. Tapi apa yang dilakukan oleh lawan bbm saya belakangan membuat saya urung meminta maaf. Saya tidak mengerti kenapa dia malah menebar pikiran negatif ke orang yang akan menjadi bagian penting dalam hidup saya. Sedih, pengen nangis, kesal, campur aduk. Tapi saat itu saya sedang di kereta, ga bisa macem-macem dunk ya. --___--
Jam 3 sore sampai di Semarang langsung menuju kos saya dulu. Nebeng di kamarnya adek kos. Graha Vena Cava, I miss you!! Setelah temu kangen, ngobrol ngalor ngidul, saya berangkat ke paragon mencari properti foto prewed buat besoknya, tanpa sang pacar karena dia lagi sibuk jaga. :(
Sabtu sore akhirnya saya bertemu dengan sang pacar. Kangennnn. Ihhh sekarang udah gendutan lagi. Tapi saya senang karena sebelumnya dia kurus tirus seperti ga diurus. Ya memang ga diurus sih, lah saya di Bekasi. Hehee.. Kasian dia baru pulang jaga, belum istirahat, langsung saya todong untuk persiapan foto besoknya. Tapi kelihatan dia senang koq, kan sama pacar, ya harus senang dunk! *maksa
Pagi-pagi jam 6.30 saya mulai dimake up. Make up baru selesai jam 8, langsung turun hujan. Hujannya bukan mereda malah makin deras. Jam 11 akhirnya hujan berhenti dan kita langsung cuss ke pantai Marina.
Saya punya beberapa konsep untuk foto prewed yang sudah dinantikan sejak tahun lalu.
Pertama. Saya pengen banget foto di stasiun Tawang. Kenapa? Karena untuk foto prewed ini temanya perjalanan cinta saya dan sang pacar. Dari 6 tahun pacaran, separuhnya kami jalani dengan LDR. Tapi konsep ini GAGAL karena tidak mendapat izin untuk foto di Stasiun Tawang.
Kedua. Saya juga pengennnn banget foto yang ada grand pianonya. Tapi, sang fotografer lagi-lagi mengecewakan. Dia ga dapet lokasi yang ada grand pianonya. Saya malah teringat toko Oen. Lalu saya meminta sang fotografer untuk ngecek ke sana, tapi lagi-lagi dia mengecewakan karena sampai H-1 jam 9 malam dia ga kasih konfirmasi dan belum ngecek ke Toko Oen. Untungnya saya dan pacar inisiatif langsung datang ke toko Oen sorenya. Payah deh.
Ketiga. Tema pacaran casual di pantai Marina. Properti yang dibawa gitar, buku-buku tebal, kacamata, lolipop, topi lebar. Di sini kami disuruh gaya bebas nyanyi-nyanyi di tengah padang ilalang. Panas bok! Tapi hati senang karena bersama sang pacar. *blushing
Keempat. Kami pertama kali bertemu dan berkenalan di gereja Gerformeed semarang. Gereja tua bangunan Belanda ini sangat penting artinya bagi kami. Di gereja ini saya memakai night gown dengan topi bulu hitam, sang pacar memakai kemeja plus vest. Foto-foto di gereja ini secepat kilat karena sebentar lagi gedung gereja akan dipakai untuk ibadah selanjutnya.
Jam 3 sore kami kelaparan, lalu diselingi makan.
Cuaca Semarang saat itu mendung lagi. Karena takut hujan lagi, akhirnya kami membatalkan foto di Toko Oen karena mau ngejar foto di kota lama. Jadi gagal juga deh foto di grand piano. :((
Terakhir, kota lama.
Sebenarnya, yang sebenarnya,, saya masih pengen foto lagi di semawis (pecinan). Saya pengen banget foto di ruang publik, kan seru tuh diliatin orang-orang. Hehee.. Tapi, sang fotografer tampaknya mau ada job liputan lagi. Harusnya sih 1 hari itu full buat saya dunk ya, wong dia sudah mengecewakan saya koq.Tapi karena sang pacar pun sudah capek, akhirnya kami mengakhiri sesi foto hari itu di kota lama pada pukul 5 sore.
Hari itu ditutup dengan dinner di koenokini bersama sang pacar. Ahhh senangnya. You really made my world so colorful. Lupa deh semua kegalauan kemarin. Oh ya, saya putuskan untuk cukup tahu saja bagaimana karakter si dia. Saya ga peduli kalau memang orang-orang berpikiran negatif, nanti mereka juga akan melihat yang sebenarnya tentang saya. Yang penting, saya menjadi diri saya sendiri dan berusaha untuk menjadi orang baik dan berpikiran positif.
Senin pagi saya sudah di kereta lagi menuju Jakarta. See you at marhusip, pacarku sayang. :*
|
I love Lolipop |
|
Ciehhh yang foto prewed ^^ |
|
Dinner at koenokini. Lolipopnya teteeppp ikutan foto ^^ |