Jumat, 24 Agustus 2012

Perdarahan abnormal uterus, apa sebabnya?

Sebagai perempuan, saya bersyukur selama ini siklus haid saya normal, tidak pernah mengalami gangguan menstruasi. Paling-paling PMS yang amat sangat mengganggu dan sulit dikontrol, mood cepat sekali berubah, paginya manisss, siangnya bisa setajam silet. Hormonal oh hormonal...Banyak perempuan yang mengalami gangguan haid/mestruasi, misalnya, tidak haid sama sekali, atau malah lama haid lebih dari 10 hari. Siklus haid yang tidak teratur bisa saja terjadi, tapi kalau sampai 3 bulan tidak haid, atau haid selalu banyak selama lebih dari 10 hari, atau malah ada perdarahan di luar siklus haid baik dalam jumlah banyak ataupun hanya berupa bercak, segeralah periksa ke dokter anda! Nanti dokter anda akan mencari tahu kemungkinan penyebabnya, mulai dari pertanyaan usia, sedang hamil/tidak, siklus menstruasi teratur/tidak, berapa kali mengganti pembalut, apakah ada rasa nyeri baik saat haid/tidak/saat berhubungan dengan suami, apakah ada perdarahan setelah berhubungan, dan sebagainya. Kemudian dokter akan melakukan pemeriksaan fisik  maupun pemeriksaan dalam, jika diperlukan dokter akan menyarankan untuk pap smear, pemeriksaan darah (hemoglobin, kadar ferritin serum, kadar Fe/zat besi, TSH (thyroid stimulating hormone), profil pembekuan darah), USG, atau biopsi endometrium.

Sebelum kita tahu penyebab perdarahan abnormal dari uterus, mari kita kenali macam-macam perdarahan abnormal pada wanita.

1. Amenore.
          Amenore dibagi menjadi dua, amenore primer dan amenore sekunder. Amenore primer digunakan pada perempuan yang belum mengalami menstruasi setelah berusia 15 tahun. Sedangkan amenore sekunder merujuk pada perempuan yang pernah menstruasi namun berhenti mens selama 3 bulan atau lebih. Untuk early teenager yang baru saja mengalami menstruasi, terkadang dapat mengalami mens tidak teratur. Hal ini bisa terjadi karena keseimbangan hormon yang masih labil. Jadi, cocok juga ya kalau disebut ABG labil. *dijitak rame-rame sama adek2 remaja. Namun, kalau anda bukan lagi teenager dan mengalami amenore sekunder. Go see your doctor! Mungkin bisa karena ketidakseimbangan hormon, atau anda hamil? Nanti dokter anda yang akan melakukan pemeriksaan lebih lengkapnya. 

2. Menoragia : perdarahan uterus lebih dari 7 hari dan dengan jumlah berlebihan (>80 ml) dengan interval teratur.

3. Metroragia : perdarahan uterus dengan jumlah bervariasi di antara dua periode menstruasi, dengan interval yang tidak teratur namun sering terjadi.

4. Polimenorea : interval haid terlalu pendek (<21 hari) dengan interval teratur.

5. Oligomenorea : interval haid terlalu panjang (>35 hari) dengan interval haid teratur.

Nah, penyebab dari berbagai macam perdarahan abnormal uterus ini bermacam-macam seperti terlihat pada gambar berikut.


Nah, kalau menurut klasifikasi FIGO, penyebab perdarahan abnormal pada wanita usia reproduksi yang tidak sedang hamil bisa diingat sebagai PALM dan COEIN seperti gambar berikut ini.


Pada wanita hamil usia reproduksi perdarahan abnormal uterus biasanya disebabkan oleh abortus, kehamilan ektopik,  penyakit tropoblas gestasional, atau "implantational bleeding". 

Yak, sekian dulu cerita dari saya tentang penyebab perdarahan abnormal uterus. Saya pamit undur diri ya pemirsa.


Regards,
Aurel.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar