Rabu, 27 Juni 2012

Pre-marital check up, perlukah?


Yang tidak kalah penting dari urusan sebelum pernikahan adalah pre-marital check up. Mengapa penting? Karena banyak sekali hal-hal mengenai kesehatan yang mungkin akan kita hadapi di dalam kehidupan pernikahan. Diskusi pre-marital check up juga dapat melihat kejujuran atau keterbukaan pasangan kita. Kondisi kesehatan sebelum menikah bila diungkapkan dengan jujur bisa mengakibatkan pernikahan batal loh. Kalau salah satu pasangan menolak harga mati tes ini, kemungkinan besar ada sesuatu yang ditutup-tutupi, hal ini bisa menjadi pemicu batalnya pernikahan. *Idih amit-amit deh!

Nah, apa saja sih yang perlu dites kesehatannya sebelum menikah?

1.       General check-up : Pemeriksaan kesehatan ini meliputi pemeriksaan fisik secara umum oleh dokter umum, pemeriksaan lab darah untuk mengetahui adanya abnormalitas pada darah (misalnya thalasemia), urin, foto x-ray paru, USG, gula darah, HBsAg untuk mengetahui adanya infeksi hepatitis B, VDLR untuk sifilis.

2.       TORCH untuk mengetahui adanya infeksi Toxoplasma, Rubella, Citomegalovirus (CMV), dan herpes. Virus-virus tersebut dapat menyebabkan adanya defek atau cacat pada bayi dan menyebabkan bayi lahir prematur.

3.       Tes kesuburan

4.       Tes genetika

Banyak sekali ya! Biayanya juga tidak murah. Maka harus kita pilah-pilih mana yang kita anggap paling penting dan sesuai budget tentunya. Kalau memiliki budget lebih tidak ada salahnya untuk cek semuanya. Misalnya, saya memelihara anjing dan kucing sejak kecil, jadi saya ingin tes TORCH.  Konsulkan dulu dengan dokter sebelum melakukan pre marital check up.